Museum R.A.A Adiwidjaja didirikan pada tahun 2009 oleh kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Garut, yang merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Garut yang berlokasi di Jl. Pembangunan No. 2 Garut. Museum R.A.A Adiwidjaja memiliki berbagai macam koleksi diantaranya Film Garut dan Album Garut tempo dulu, Buku Seni dan Budaya, Naskah-naskah kuni, Benda Pusaka dan Buku Sejarah Garut serta Produk Unggulan Kabupaten Garut. Alasan kenapa di beri nama R.A.A Adiwidjaja, menurut Pak Aan selaku kepala museum, menambahkan bahwa nama tersenut di ambil dari nama Bupati Garut pertama yang bernama lengkap Raden Arya Adipati Adiwidjaja (R.A.A Adiwidjaja), karena beliau lah sebagai peletak batu pertama yang membuat garut masih eksis hingga sekarang
Desa Sukalaksana, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, benar-benar mencerminkan suasana pedesaan yang masih asri, natural, hijau, kaya akan air dan lahan pertanian. Karena keunikan serta keistimewaan yang dimiliki desa ini, warga desa yang berjarak sekitar 30 kilometer dari Kota Garut ini memproklamirkan diri menjadi desa wisata yang merupakan desa wisata pertama di Kabupaten Garut. Desa wisata adalah sebuah kawasan pedesaan yang memiliki beberapa karakteristik khusus untuk menjadi daerah tujuan wisata. Di desa wisata ini, penduduknya masih memiliki tradisi dan budaya yang masih asli.
Bagi penggemar arung jeram atau biasa disebut juga dengan rafting, dapat menemukan beberapa lokasi di area Jawa Barat, salah satunya adalah di daerah Garut, sungai Cimanuk dan Cikandang. Kedua sungai ini cocok untuk dijadikan wisata arung jeram karena karakteristik sungainya ideal untuk rafting.....
Bale Pamengkang berada di Jalan Kabupaten, Kelurahan Paminggir, Kecamatan Garut Kota. Berada pada Koordinat: 07º13’ 036” LS dan 107º 54’ 054” BT pada ketinggian rata-rata 746 meter dari permukaan laut. Untuk mencapai lokasi yang ada di Kecamatan Garut Kota dapat menggunakan kendaraan umum berup.....
kawasan Desa Sukamurni memiliki potensi alam yang masih perlu digali dan dikembangkan. Disamping peradaban warga Desa Sukamurni masih cukup baik belum terpengaruh budaya luar.
Desa Sukamurni juga memiliki air terjun yang masih belum dikelola dengan baik.
Babad Godog menceritakan proses islamisasi di Tanah Sunda yang dilakukan oleh tokoh yang terkenal dengan sebutan Kean Santang. Diceritakan bhawa Kean Santang adalah putra Prabu Siliwangi raja Pajajaran. Karena kesaktiannya, ia tidak pernah melihat darahnya sendiri. Ahli nujum dikumpulkan, untuk mengetahui siapa gerangan yang mampu mengalahkannya. Seorang kakek, konon penjelmaan Jibril, menghadap Prabu Siliwangi dan memberitahukan bahwa yang mampu mengungguli kesaktian Kean Santang hanyalah Bagenda Ali dari Mekah.