Desa Dangiang merupakan desa paling dalam yang terdapat di Kecamatan Cilawu, dapat dikatakan Desa Dangiang merupakan desa paling ujung di Kecamatan Cilawu sehingga desa tersebut jauh dari pusat keramaian. Desa Dangiang memiliki dua Dusun, sembilan RW (Rukun Warga), dan 35 RT (Rukun Tetangga).
Di dalam dua Dusun tersebut terdapat tujuh kampung. Kampung yang dimaksud dalam Desa Dangiang merupakan sekumpulan RT yang biasanya tergabung dalam satu RW. Kampung-kampung tersebut adalah,
• Kampung Cikuwiwi : RW 1
• Kampung Cipicung : RW 2
• Kampung Ciomas : RW 3
• Kampung Kiara Janggot : RW 4 dan RW 9
• Kampung Sindang Daweung : RW 5
• Kampung Ciharus : RW 6 dan RW 8
• Kampung Negla : RW 7
Secara struktur tata pemerintahan desa, Desa Dangiang dipimpin oleh seorang Kepala Desa / Lurah, dibawahnya ada Kepala Dusun (Kadus), lalu RW dan RT. Jumlah kepala keluarga (KK) di Desa Dangiang yang tercatat di kantor Kecamatan Cilawu pada tahun 2012 yaitu sebanyak 1063 kepala keluarga. Status pendidikan yang tercatat di Kantor Kecamatan Cilawu tentang Desa Dangiang yaitu sebagian besar penduduknya berpendidikan maksimal SMA, namun ada juga beberapa warga yang berpendidikan Sarjana.
Ada beberapa organisasi resmi yang tercatat dalam pemerintahan Desa Dangiang yaitu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Desa Dangiang memiliki potensi Wisata berupa :
- Perkebunan Kopi
Di Desa Dangiang, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut terdapat perkebunan kopi. Perkebunan kopi terluas dimiliki oleh Pak Ama (kita gatau nama lengkapnya) yang terdapat di belakang perkebunan teh. Sebenarnya banyak juga warga disini yang memiliki perkebunan kopi, tetapi tidak luas hanya sepetak dua petak saja. Benih kopi ini didapat dari daerah Pengalengan. Kopi bukan merupakan komoditas terbesar dari warga sini, yang terbesar adalah akar wangi. - Perkebunan Akar Wangi
Akar wangi yang merupakan komoditas terbesar yang ada di desa Dangiang dikelola oleh warga setempat. Lahan dari perkebunan akar wangi sebenarnya bukan milik warga melainkan milik SPP (Serikat Petani Pasundan), sehingga warga hanya mengelola lahan perkebunan akar wangi sebagai mata pencahariannya. Setelah akar wangi dipanen, warga memberikan hasil panennya kepada pengempul. Akar wangi tersebut akan dijadikan sebagai minyak, tetapi warga tidak tahu secara pasti minyak apa yang akan dibuat. Panen akar wangi terjadi satu tahun sekali, dan hasil panennya bisa mencapai berton-ton.
Batas-Batas Desa
Sebelah Utara berbatasan dengan Desa : Margalaksana
Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa : Hutan Lindung
Sebelah Barat berbatasan dengan Desa : Sukamukti
Sebelah Timur berbatasan dengan Desa : Dawungsari
Jarak Desa ke Ibukota Kecamatan : 7 km
Jarak Desa ke Ibukota Kabupaten : 12 km
Waktu tempuh ke Ibukota Kecamatan : 15 Menit
Waktu tempuh ke Ibukota Kabupaten : 30 Menit
Iklim
Curah Hujan : 2000/2400 mm/ tahun
Jumlah bulan hujan : 7 bulan
Sumber: Data di Bale Desa Dangiang
Suhu Rata-rata : 24-27
Ketinggian : 1200 DPL
Bentang Wilayah: Berbukit
Kependudukan
Jumlah penduduk
– Laki-laki : 1846 orang
– Perempuan : 1767 orang
Jumlah kepala keluarga sebanyak : 900 KK
Pemerintahan Desa
– Kepala Desa : 1 orang
– Sekretaris Desa : 1 orang
– Kepala Urusan : 5 orang
– Kepala Dusun : 2 orang
Ketua Rw : 9 orang
Ketua Rt : 35 orang
Badan Pemusyawaratan Desa (BPD)
– Ketua: 1 orang
– Wakil Ketua : 1 orang
– Sekretaris BPD : 1 orang
Anggota : 4 orang
Lembaga Kemasyarakatan
– LPM : 10 orang
– MU-Desa : 6 orang
– PKK : 18 orang
Perikanan
Jenis dan Produksi budidaya ikan tawar
– Empang/Kolam : 300 KK
– Jenis Ikan dan Produksi :
a. Ikan Mas : 2,5 ton/tahun
b. Nila : 3,7 ton/tahun
c. Nilem : 0,5 ton/tahun
d. Mujaer : 4 ton/tahun